TOKOH
– TOKOH PENDIDIKAN DI INDONESIA
1. Prof.
Dr. Azyumardi Azra, M.A
Gagasan dan pemikiran; perubahan Institusi Agama Islam
Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Menjadi UIN Syarif Hidayatullah sehingga
menjadi Universitas terkemuka seasia tenggara dengan manajemen yang sangat
rapi.
2. Syaikh
Abdullah Ahmad
Gagasan dan pemikirannya,
antara lain;
1)
Pemerataan pendidikan, yakni antara anak
priayi dan pribumi, pria dan wanita berhak mendapatkan pendidikan yang sama.
Beliau adalah orang pertama yang mempelopori berdirinya madrasah di Indonesia,
yaitu model sekolah agama yang menggunakan sistem klasikal lengkap dengan
sarana dan prasarananya. Dia juga adalah orang pertama mengadakan pembaharuan
pendidikan dalam bidang kelembagaan /Institusi Pendidikan dengan cara meniru
model sistem pembelajaran dari HIS (Hollandsc Indonsian School) sehingga
lembaga pendidikan yang dia dirikan diberi nama Sekolah Adabiyah.
2)
Tentang kurikulum, yakni dengan memasukkan
pelajaran agama dan al-Quran sebagai mata pelajaran wajib.
3)
Tentang dana Pendidikan, beliau mendapatkan
bantuan dari pemerintah belanda ini di karenakan. Pertama, mengambil
kepercayaan dari pemerintah Belanda. Kedua, berhasil mengupayakan adanya dana
alternatif bagi Pendidikan Islam.
4)
Tentang kemodernan, ini ditandai oleh sikap
keterbukaan dan objektif dan kritis membolehkan para siswa berbagai golongan
dengan syarat beragama Islam.
5)
Tentang metode pengajaran, dia mengembangkan
metode; (a). Debating club, (b). Pemberian reward dan punishment, (c). Bermain
dan rekreasi.
3. Rahmah
El-Yunisiah
Gagasan dan pemikirannya.
Antara lain;
1) Orang
pertama yang peduli dengan nasib kaum wanita, yakni yang memiliki cita-cita
agar wanita Indonesia memperoleh kesempatan penuh untuk menuntut ilmu yang
sesuai dengan kodrat wanita hingga dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Orang
pertama yang mendirikan sekolah khusus wanita di sekolah ini dia bercita-cita
agar wanita bisa aktif dan kreatif agar bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan
bangsa.
3) Dia
juga yang menanamkan jiwa agama di lembaga pendidikan yang dibangunnya dengan
tujuan pembentukan karakter.
4) Orang
pertama yang memiliki cita-cita mendirikan perguruan dan rumah sakit khusus
wanita dan termasuk pelopor emansipasi wanita.
5) Pelopor
berdirinya TKR (Tentara Keamanan Rakyat) di Sumatera Barat.
4.
Prof. Dr. H. Mahmud Yunus
Pada awal abad ke-20 situasi Pendidikan Islam Indonesia
pada umumnya masih bercorak tradisional. Kurikulum yang digunakan pada berbagai
pendidikan masih bercorak dikotomis antara ilmu agama dan ilmu umum, orientasi
pengajaran masih bertumpu pada penguasaan materi melalui sistem hafalan yang
serba verbalistik, yaitu mampu mengucapkan tapi tidak mengerti maksud dan
tujuannya apalagi impelementasi. Pengajaran bahasa Arab lebih banyak menekankan
aspek gramatika tanpa diimbangi kemampuan menggunakannya dalam bentuk ucapan
dan tulisan. Demikian juga pada saat itu di lembaga pendidikan Tinggi Islam
Indonesia.
Pemikiran dan gagasannya:
1)
Tokoh pertama kali mempelopori adanya
kurikulum yang bersifat integrative yaitu memadukan ilmu agama dan ilmu umum di
lembaga pendidikan Islam.
2)
Pertama kali memasukkan mata pelajaran umum
ke dalam madrasah dan pertama kali membuat laboratorium fisika.
3)
Dia yang merumuskan tujuan pendidikan agar
lulusannya harus lebih baik dari pada lulusan sekolah-sekolah yang sudah maju.
4)
Dalam bidang kelembagaan, termasuk orang yang
mempelopori diterapkannya sistem klasikal.
5.
Muhmammad Natsir
Gagasan
dan Pemikirannya;
1) Tentang
peran dan fungsi pendidikan, dia merumuskan; Pertama, membimbing dan memimpin manusia
agar mencapai pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani secara sempurna.
Kedua, pendidik harus mengerahkan outputnya memiliki akhlakul karimah. Ketiga,
Pendidikan harus mencapai tujuannya yaitu menjadi hamba Allah swt. Keempat,
Pendidikan harus menghasilkan manusia yang paripurna (rahmatan lil’ alamin).
2) Tentang
tujuan Pendidikan, yakni merealisasikan identitas Islam yang pada intinya
adalah menghasilkan manusia yang berperilku Islami dan menghasilkan manusia
yang produktif.
3) Dasar
Pendidikan, termasuk yang mempelopori pentingnya tauhid.
4) Tentang
ideology dan pendekatan dalam pendidikan, tidak ada dikotimi antara pendidikan
agama dan umum, membagi keseimbangan antara pendidikan Islam; keseimbagan dunia
dan ukhrawi, keseimbangan antara badan dan roh dan keseimbangan individu dan
masyarakat.
5) Tentang
fungsi bahasa asing, yakni ini mendukung kemajuan dan kecerdasan orang pertama
yang menekankan pentingnya bahasa asing dan memasukkan dalam pelajaran bahasa
arab dan juga untuk dasar Islam.
6) Orang
pertama yang menekankan tentang pentingnya keteladanan guru.
6.
Ki Hajar Dewantara
Gagasan dan Pemikiran;
1) Visi,
misi dan tujuan pendidikan; pendidikan sebagai alat perjuangan untuk mengangkat
martabat dan kemajuan umat manusia secara universal sehingga mereka dapat
berdiri kokoh sejajar dengan bangsa-bangsa lain, yang telah maju dengan tetap
berpijak kepadaa identitas dirinya sebagai bangsa yang memiliki peradaban yang
berbeda dengan bangsa lain.
2) Beliau
juga membelokkan aliran colonial ke aliran nasional di lembaga pendidikan.
3) Orang
pertama yang menggagas kurikulum sesuai pada tingkatnya yang mengacu pada
pembentukan kepribadian yang memiliki kemajuan yang seimbang antara dimensi
intelektual, emosional, dunia dan akhirat.
4) Orang
pertama yang menggagas pendidikan budi pekerti yang mana pendidikan ini lebih
menekankan pada pembentukan karakter melalui pembiasaan perbuatan.
5) Salah
satu penggagas pendidikan agama bahwa pendidikan agama itu penting dengan
memperdayakan sistem pondok sebagai hemat biaya.
6) Salah
satu orang yang menggagas pentingnya bahasa asing karena itu bisa go
internasional.
7) Orang
yang menggagas metode; kodrat iradat (natur dan evaluasi), Metode Kaki among
nini (metode among siswa).
8) Orang
yang menggagas prinsip pendidikan; Ing ngarso ing tulodo (di depan member
contoh), ing madya mangan karso (di tengah membangkitkan kreativitas), tutwuri
handayani (dibelakang member pengawasan).
9) Pencetus
pendidikan berwawasan global, yakni dengan cara peserta didik harus menguasai
ilmu; agama, umum dan bahasa asing.
7. K.H.
Abdullah Syafi’i
Gagasan dan pemikirannya;
1)
Salah satu ulama yang menganjurkan orang
Islam mempelajari umum dan agama.
2)
Tokoh pendidikan yang pertama memperkenalkan
metode talqin, diskusi, penugasan, bimbingan belajar, magang dan metode
pengulangan.
3)
Salah satu ulama yang menggagas tentang tugas
guru adalah membentuk karakter dan watak peserta didik.
8. K.H.
Saifuddin Zuhri
Tokoh pertama yang
memperkenalkan konsep;
1) Desentralisasi
pendidikan.
2) Konsep
pendidikan berbasis masyarakat, adalah konsep pendidikan yang melihat
masyarakat sebagai pelaksana pendidikan
9.
Prof. Dr. Harun Nasution
Gagasan dan pemikirannya;
1) Menumbuhkan
tradisi ilmiah adalah merombak sistem perkuliahan menjadi dan mengajak siswa
berfikir rasional, kritis, inovatif, objektif dan menghargai.
2) Memperbaharui
kurikulum IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tidak sentral di satu madzhab
saja.
3) Pembianaan
tenaga dosen
4) Menerbitkan
jurnal ilmiah
5) Pengembangan
perpustakaan
6) Pembukaan
program pasca sarjana
7) Menjadikan
IAIN sebagai pusat pembaharuan pemikiran dalam Islam
10. K.H.
Abdurrahman Wahid
Gagasan dan pemikirannya; Pesantren harus melakukan
modernisasi dengan melihat gejala yang ada di masyarakat dengan mengadakan
pembaharuan di pesantren
0 komentar:
Posting Komentar