Selasa, 27 Mei 2014

ISBN DAN ISSN

A.   Pengertian ISBN

International Standard Book Number, atau ISBN (arti harfiah Bahasa Indonesia: Angka Standar Buku Internasional), adalah pengindentikasi unik untuk buku-buku yang digunakan secara komersial. Sistem ISBN diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku dan alat-alat tulis W H Smith dan mulanya disebut Standard Book Numbering atau SBN (digunakan hingga tahun 1974). Sistem ini diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970. Pengidentikasi serupa, International Standard Serial Number (ISSN), digunakan untuk publikasi periodik seperti majalah.
ISBN diperuntukkan bagi penerbitan buku. Nomor ISBN tidak bisa dipergunakan secara sembarangan, diatur oleh sebuah lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Untuk memperolehnya bisa menghubungi perwakilan lembaga ISBN di tiap negara yang telah ditunjuk oleh lembaga internasional ISBN. Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah Perpustakaan Nasional yang beralamat di Jalan Salemba, Jakarta. Nomor ISBN dapat diperoleh dengan menghubungi Perpustakaan Nasional dengan cara datang langsung atau melalui Faksimil dengan ketentuan :
·         Mengirimkan atau membawa surat permohonan yang berisi judul buku beserta sinopsis buku yang akan diterbitkan.
·         Membayar biaya administrasi Rp25.000/judul buku.
Proses untuk memperoleh nomor ISBN tidaklah rumit, terlebih bila datang sendiri ke Perpustakaan Nasional hanya memerlukan waktu beberapa jam.
ISBN terdiri dari 10 digit nomor dengan urutan penulisan adalah kode negara-kode penerbit-kode buku-no identifikasi. Namun, mulai Januari 2007 penulisan ISBN mengalami perubahan mengikuti pola EAN, yaitu 13 digit nomor. Perbedaannya hanya terletak pada tiga digit nomor pertama ditambah 978. Jadi, penulisan ISBN 13 digit adalah 978-kode negara-kode penerbit-kode buku-no identifikasi.
Awalan ISBN untuk negara Indonesia adalah 979 dan 602. Contoh pola ISBN untuk buku-buku di Indonesia:
CONTOH
a.    Judul Buku      : Media Pembelajaran
Nomor ISBN     : 978-979-769-513-2

b.    Judul Buku     : Bukan untuk Dibaca
Nomor ISBN     : 978-979-8340-17-8

c.    Judul Buku      : Psikologi Belajar
Nomor ISBN     : 978-979-518-852-0

d.    Judul Buku      : Belajara dan Pembelajaran
Nomor ISBN     : 978-979-692-046-4






B.   Pengertian ISSN

International Standard Serial Number - ISSN (Nomor Seri Standar Internasional) adalah sebuah nomor unik yang digunakan untuk identifikasi publikasi berkala media cetak ataupun elektronik. Nomor identifikasi ini sejenis dengan ISBN yang diperuntukkan bagi buku.
Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI adalah penerbit ISSN National Center untuk Indonesia, serta memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pemantauan atas seluruh publikasi terbitan berkala yang diterbitkan di Indonesia. Sebagai bagian dari tanggung-jawab tersebut, PDII menerbitkan ISSN yang merupakan tanda pengenal unik setiap terbitan berkala yang berlaku global.
ISSN diberikan oleh [ISDS] (International Serial Data System) yang berkedudukan di Paris, Perancis. ISSN diadopsi sebagai implementasi ISO-3297 pada tahun 1975 oleh Subkomite no. 9 dari Komite Teknik no. 46 dari ISO (TC 46/SC 9). ISDS mendelegasikan pemberian ISSN baik secara regional maupun nasional. Untuk regional Asia dipusatkan di Thai National Library, Bangkok, Thailand. PDII LIPI merupakan satu-satunya ISSN National Centre untuk Indonesia.
Terhitung sejak 1 April 2008, seluruh proses pendaftaran sampai penerbitan ISSN di Indonesia sudah dilakukan secara elektronik penuh melalui situs ISSN Online yang dikelola PDII LIPI. Dengan sistem ini pengelolaan ISSN lebih mudah, murah dan transparan. Lebih dari itu sistem ini memberi fasilitas tambahan berupa barcode generator online yang bisa dipakai untuk membuat kodebar ISSN tanpa perlu memiliki perangkat lunak yang berharga cukup mahal. Fasilitas ini merupakan yang pertama di dunia yang diintegrasikan dengan pengelolaan ISSN.
Sama dengan ISBN, kodebar untuk ISSN memakai EAN-13 yang terdiri dari 13 dijit. Tetapi nomor ISSN terdii dari kombinasi 8 angka dan huruf X. Tetapi nomor unik sebagai identifikasi ISSN hanyalah 7 angka pertama, sedangkan angka / huruf X terakhir adalah karakter cek ISSN.
Sedangkan kodebar ISSN memakai standar EAN-13 yang terdiri dari kombinasi 13 angka dan huruf X, ditandai dengan 3 angka pertama 977 diikuti oleh 7 angka pertama nomor ISSN, 2 angka tambahan untuk kode penerbitan dan 1 karakter cek EAN-13.
Cara memahami nomor ISSN serta kodebarnya bisa dibaca di halaman manual di ISSN Online
Contoh :
a.    Judul Jurnal :  Acta medical Indonesia
Nomor  ISSN : 01259326

b.    Judul Jurnal : ASEAN Journal of Chemical Engineering
Nomor ISSN  : 16554418

c.    Judul Jurnal : Critical Care and Shock
Nomor ISSN  : 14107767

                    

4 komentar:

  1. Bagaimana membedakan jurnal ISSN tingkat kabupaten, provinsi dan nasional pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin yang bisa tingkat kecamatan dan desa

      Hapus
  2. jadi ISBN dan ISSN itu sama atu tidak ya? mohon dijawab admint

    BalasHapus