DEFINISI MULTIMEDIA / MEDIA
PEMBELAJARAN MENURUT SEPULUH TOKOH
1. Media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran.”
Achin, A. 1986. Media
Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Ujung Pandang: Penerbit IKIP
Ujung Pandang.
2. Menurut Gerlach & Ely : media pembelajaran
memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu
termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua sumber
yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga
bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware),
seperti computer, TV, projector, dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu. Dr. rer. nat.
H. Rayandra Asyhar, M.Si (2011), Kreatif
Mengembangkan Media Pembelajaran,
GP. Press, Jakarta.
3. Oemar Hamalik : Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah
alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
Hamalik,
Oemar. 1994. Media Pendidikan.
(Cetakan ke-7). Bandung: Penerbit Citra Aditya Bakti.
4. Arief S. Sadiman, dkk (1984)
mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah
berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan.
Abdul Karim H. Ahmad (2007), Media Pembelajaran, Badan Penerbit UNM, Makassar
5. Latuheru (1993), menyatakan
bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya
guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang
besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. pengertian-media-pembelajaran.
Latuhera, J. D. 1993. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Kini. Ujung
Pandang: Penerbit IKIP Ujung Pandang.
6. Menurut Heinich,
Molenida, dan Russel (1993) berpendapat bahwa teknologi atau media
pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam
tugas praktis belajar mengajar.
Heinich, R.,
Molenida, M., dan Russel, J.D. (1993)> Instructional Media and The New Technologies
of Instruction, New York: John Wiley & Sons.
7. Menurut Junaidi
(2011) berpendapat bahwa “Media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapar memberikan rangsangan untuk belajar”.
Junaidi. 2011. Modul
Media Pembelajaran, Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam, Kementrian Agama Republik Indonesia.
8. Menurut Gagne
(1987) berpendapat bahwa “Kondisi yang berbasis media meliputi jenis
penyajian yang disampaikan kepada para pembelajar dengan penjadwalan,
pengurutan dan pengorganisasian.
Gagne, R.M. (Ed.).
1987. Instructional Technology:
Foundations. Hillsdale: Lawrence Erlmaum Associates, Publisheres.
9. Menurut Sudjana
dan Rivai (1990) berpendapat bahwa “Media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar”.
Sudjana, N. Dan
Rivai, A. 1990. Media Pengajaran.
Bandung: Penerbit CV Sinar Baru Bandung.
10.
Menurut Daryanto (2009) berpendapat bahwa
“Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar seperti Filn, buku, dan kaset.
Daryanto. 2009. Panduan
Proses Pembelajaran. Jakarta: AV Publisher.
0 komentar:
Posting Komentar